Rahmat didaftarkan dengan total angkatan 320 kg. Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Perkumpulan Angkat Besi Seluruh (PABSI), Hadi Wihardja, total angkatan yang didaftarkan kurang lazim untuk lifter berusia 21 tahun tersebut.
Namun, ayah sekaligus pelatih Rahmat, Erwin Abdullah dan tim pelatih PABSI lainnya mempunyai pertimbangan khusus setelah tampil di ajang international, dua bulan terakhir.
"Pada April, ikut Kejuaraan Asia 2021 dilanjutkan Mei 2021 undangan khusus di Kejuaraan Dunia Junior 2021. Hal ini memang perlu dilakukan untuk poin untuk lolos ke Tokyo," kata Hadi dalam keterangan tertulis pada Selasa, 27 Juli 2021.
Rahmat sendiri memiliki angkatan terbaik pada Maret 2021 di Kejuaraan Asia, Tashkent, Uzbekistan dengan total angkatan 335 kg (148 kg, snatch dan 187 kg, clean and jerk). Ketika itu Rahmat berhasil membawa satu medali perunggu di angkatan clean dan Jerk dengan angkatan 187 kg.
Di Grup B nanti, Rahmat akan bersaing dengan lifter Mau dari Maroko yang juga berusia 21 tahun yang memiliki total angkatan terbaik yakni 277 kg (snatch, 212 kg dan clean and jerk, 156 kg). Selain itu, ada Jorga Adan, lifter Meksiko berusia 24 tahun memiliki angkatan terbaik 319 kg (snatch, 149 dan clean and jerk 170, kg).
Menurut Hadi, lifter ini sangat mumpuni di angkatan snatch, tapi kurang mahir pada angkatan clean and jerk. Lawan lainnya dari Australia, Brandon Dean berusia 27 tahun memiliki catatan total angkatan 290 kg (snatch, 123 kg dan clean and jerk, 167 kg).
Sedangkan lawan terberat adalah lifter Saudi Arabia, Mahmoud berusia 28 tahun yang memiliki catatan total angkatan terbaik 323 kg ( 143 snatch dan 180 clean and jerk).
"Melihat peta kekuatan tersebut, sangat mumpuni Rahmat Erwin Abdullah wajib harus menjuarai grup B, sehingga peluang untuk masuk jajaran 10 besar Olimpiade akan terwujud," ujar Hadi.
Berikutnya persaingan di grup A...
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
-
7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan
-
Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956
-
Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956
-
Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card
-
Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?
1 hari lalu
Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.
7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan
1 hari lalu
Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.
Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956
1 hari lalu
Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.
Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956
2 hari lalu
Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.
Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card
8 hari lalu
Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.
Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024
8 hari lalu
Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024
11 hari lalu
Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.
Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya
11 hari lalu
Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.
PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris
17 hari lalu
Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, Muhammad Fadil Imran, mengatakan wakil Indonesia perlu meraih status unggulan. Apa pertimbangannya?
Atlet Angkat Besi Nurul Akmal Jadi Atlet Ke-10 Lolos ke Olimpiade Paris 2024
18 hari lalu
Kemenpora mengumumkan bahwa atlet angkat besi putri Nurul Akmal menjadi atlet ke-10 dari Indonesia yang lolos ke Olimpiade Paris 2024.